Roket merupakan wahana luar angkasa, peluru kendali, atau
kendaraan terbang yang mendapatkan dorongan melalui reaksi roket terhadap
keluarnya secara cepat bahan fluida dari keluaran mesin roket. Aksi dari
keluaran dalam ruang bakar dan nozle pengembang, mampu membuat gas mengalir
dengan kecepatan hipersonik sehingga menimbulkan dorongan reaktif yang besar
untuk roket (sebanding dengan reaksi balasan sesuai dengan Hukum Pergerakan
Newton ke 3). Seringkali definisi roket digunakan untuk merujuk kepada mesin
roket. Roket biasa digunakan untuk luar angkasa, tetapi ternyata roket juga
digunakan untuk militer. Bermula untuk penggunaan militer dan rekreasipada abad
ke-13 masehi. Penggunaan roket secara intensif untuk militer, industri dan ilmu
pengetahuan dimulai pada awal abad ke-20, dimana teknologi peroketan mampu
mengantarkan umat manusia menuju Era ruang angkasa, termasuk mengantarkan
manusia menginjakan kakinya ke bulan.
Nasa
baru-baru ini meluncurkan roket barunya yang dirancang untuk mengangkut muatan
massa hingga 5.000 kg (11,000 lb) ke orbit rendah Bumi, roket ini melakukan
penerbangan perdananya pada tanggal 21 April 2013. Roket ini dinamakan Antares
yang dioperasikan oleh Orbital Sciences Corporation. Antares sebelumnya dinamakan
Taurus II, tetapi pada tanggal 12 Desember 2011 diganti namanya oleh Orbital.
Antares sendiri merupakan bintang super raksasa merah di rasi bintang scorpio
dalam galaksi Bima Sakti dan bintang paling terang ke-16 pada langit malam
(kadang-kadang didaftarkan sebagai paling terang ke-15). Antares memiliki
tinggi Tinggi 405 m, diameter 3.9 m, massa
240,000 kg(530.000 pon). Roket ini mempunyai 2 sampai 3 ruang.
Nasa
mempunyai roket yang bernama 70th Crew. Roket ini terdiri dari pertama bagian
paling bawah yaitu RS-25 Engines yang terdapat 4 buah. Lalu disambung dengan
bagian badannya mempunyai 2 buah Solid Rocket Boosters yang menempel dibagian
Core Stagenya. Di atas Core Stage, terdapat Launch Vehicle atau Stage Adapter.
Lalu diikuti lagi dengan Interim Cryogenic Propulsion Stage. Lalu diatas
Interim Cryogenic Propulsion Stage terdapat sebuah MPCV atau Stage Adapter. Di
atasnya diikuti dengan 5 bagian yang disebut Orion Multi-Purpose Crew Vehicle.
Jika dijabarkan pertama terdapat Spacecraft Adapter dibagian bawah, lalu
Encapsulated Service Module Panels, Service Module, Crew Modul, dan dibagian
paling atas terdapat Launch Abort System.
Nasa juga
mempunyai sebuah roket bernama 130th Cargo. Roket ini juga mempunyai RS-25
Engines tetapi hanya 1 buah. Lalu disambung dengan bagian badan yang mempunyai
2 buah Advanced Boosters yang menempel di bagian Core Stage. Lalu diatas Core
Stage, terdapat Interstage. Diaatasnya lagi, terdapat Upper Stage (US) dengan 2
buah J-2X Engines. Lalu sebelum bagian paling atas yang terdapat Payload
Fairing, terdapat Cargo Payload Adapter. Roket 130th Cargo ini memang lebih
sederhana dibandingkan 70th Crew.