Wednesday, May 28, 2014

Roket Nasa

Roket merupakan wahana luar angkasa, peluru kendali, atau kendaraan terbang yang mendapatkan dorongan melalui reaksi roket terhadap keluarnya secara cepat bahan fluida dari keluaran mesin roket. Aksi dari keluaran dalam ruang bakar dan nozle pengembang, mampu membuat gas mengalir dengan kecepatan hipersonik sehingga menimbulkan dorongan reaktif yang besar untuk roket (sebanding dengan reaksi balasan sesuai dengan Hukum Pergerakan Newton ke 3). Seringkali definisi roket digunakan untuk merujuk kepada mesin roket. Roket biasa digunakan untuk luar angkasa, tetapi ternyata roket juga digunakan untuk militer. Bermula untuk penggunaan militer dan rekreasipada abad ke-13 masehi. Penggunaan roket secara intensif untuk militer, industri dan ilmu pengetahuan dimulai pada awal abad ke-20, dimana teknologi peroketan mampu mengantarkan umat manusia menuju Era ruang angkasa, termasuk mengantarkan manusia menginjakan kakinya ke bulan.
           
Nasa baru-baru ini meluncurkan roket barunya yang dirancang untuk mengangkut muatan massa hingga 5.000 kg (11,000 lb) ke orbit rendah Bumi, roket ini melakukan penerbangan perdananya pada tanggal 21 April 2013. Roket ini dinamakan Antares yang dioperasikan oleh Orbital Sciences Corporation. Antares sebelumnya dinamakan Taurus II, tetapi pada tanggal 12 Desember 2011 diganti namanya oleh Orbital. Antares sendiri merupakan bintang super raksasa merah di rasi bintang scorpio dalam galaksi Bima Sakti dan bintang paling terang ke-16 pada langit malam (kadang-kadang didaftarkan sebagai paling terang ke-15). Antares memiliki tinggi Tinggi  405 m, diameter 3.9 m, massa 240,000 kg(530.000 pon). Roket ini mempunyai 2 sampai 3 ruang.
           
Nasa mempunyai roket yang bernama 70th Crew. Roket ini terdiri dari pertama bagian paling bawah yaitu RS-25 Engines yang terdapat 4 buah. Lalu disambung dengan bagian badannya mempunyai 2 buah Solid Rocket Boosters yang menempel dibagian Core Stagenya. Di atas Core Stage, terdapat Launch Vehicle atau Stage Adapter. Lalu diikuti lagi dengan Interim Cryogenic Propulsion Stage. Lalu diatas Interim Cryogenic Propulsion Stage terdapat sebuah MPCV atau Stage Adapter. Di atasnya diikuti dengan 5 bagian yang disebut Orion Multi-Purpose Crew Vehicle. Jika dijabarkan pertama terdapat Spacecraft Adapter dibagian bawah, lalu Encapsulated Service Module Panels, Service Module, Crew Modul, dan dibagian paling atas terdapat Launch Abort System.

           
Nasa juga mempunyai sebuah roket bernama 130th Cargo. Roket ini juga mempunyai RS-25 Engines tetapi hanya 1 buah. Lalu disambung dengan bagian badan yang mempunyai 2 buah Advanced Boosters yang menempel di bagian Core Stage. Lalu diatas Core Stage, terdapat Interstage. Diaatasnya lagi, terdapat Upper Stage (US) dengan 2 buah J-2X Engines. Lalu sebelum bagian paling atas yang terdapat Payload Fairing, terdapat Cargo Payload Adapter. Roket 130th Cargo ini memang lebih sederhana dibandingkan 70th Crew.

No comments:

Post a Comment